Tuesday, September 4, 2012

Dari Kedalaman Hati..

Deruan angin malam bercampur bunyi enjim moto yang silih berganti.Semalam, pada waktu begini saya berusaha melelapkan mata setelah seharian hanya duduk dan baring di depan TV dengan cereka yang entah-entah.Mata memandang kosong pada skrin manakala fikiran jauh melayang.Sepanjang hari juga mengharapkan handphone berbunyi.Sekurang-kurangnya, saya ada teman berbicara.Tetapi tiada.Kemana perginya....
Kesepian yang melingkar membuat hati saya mudah tersentuh.Bayangan kehidupan yang saya lalui bermain di ingatan.Saat indah menjadi sangat perit untuk dikenang.Saat pahit amat seksa untuk dilupakan.Bukan sekali, saya menitiskan airmata.Antara tangisan rindu, kesal dan bahagia.Semuanya terbit dari kedalaman hati ini.
Sepanjang malam sehingga dinihari yang bayunya membawa suara bacaan kalimah indah dari corong pembesar suara masjid At Taqwa,Selayang Baru.Saya masih menatap siling bersama resah yang tidak padam.Entah kenapa, mata ini menjadi sangat gagah untuk merenung kosong siling yang beku!Apa mungkin, malam ini ia berulang lagi?
Sebenarnya, saya rindu.Pada semuanya.Terutama pada kebahagiaan dan keriangan yang jarang saya temui.Bibir mungkin bisa menyembunyikan tangisan, tetapi mata sering menceritakan berjuta rasa.Lalu, dinihari ini, saya terus mengganyam untaian rasa agar menjelang fajar nanti, ia sedia dibentangkan kepada siang yang belum pasti mampu merawat jiwa yang sedang tertanya-
tanya.

Ya Tuhan, rindu yang Kau anugerahkan kepadaku ini bukan secuit, tapi selaut.Geloranya terbuai oleh tiupan angin resah.Gelombangnya menghempas pantai hati namun tidak mampu menghakis pepasir harapan, semoga rasa yang bermukim ini menjadi sebuah istana bahagia.Di sana, ku mahu berkampung dengan'nya' meski sering membahang mentari pagi...
(jiwang besi berkarat, timbang kilo tak laku..)

No comments:

Post a Comment