Wednesday, May 30, 2012

Jam 3 pagi... Sedar tak sedar, rupanya malam telah berganti pagi.Sejak jam 10 malam tadi, saya memujuk mata supaya lena.Namun hasilnya...Nah, saya di sini! Menekan keypad bertemankan impian, esok saya mampu menempuhi dugaan hidup ini. Agak lama saya menahan diri dari berpuisi.Walaupun ilham datang tidak berhenti.Tadi, saya menulis sebuah puisi pendek yang saya sendiri tidak tahu tajuknya. Aku satu dalam seribu. Jika ditiup bayu, akan melayang seperti debu. Jika hilang dalam udara, nampak dalam cahaya. Jika lenyap dalam air, disitulah ia berakhir. Jika terlintas dalam bayangan, aku cuma secebis kenangan. Jika bisa terkenang, maaf mengganggu kebahagiaan. Jam 4 pagi... Aduh, secepat ini masa berlalu.Sekejap saja saya tertunduk menulis di sini, terpandang jam di sisi..angka sudah 4 pagi... Wahai hati, berlapanglah pada segala sesuatu.Pahit atau manis, meski sukar menerima kenyataan.Hidup ini sementara sahaja.Sampai pada hujung jalan kita, semuanya akan berakhir dan tak akan berulang lagi...

No comments:

Post a Comment